Pada tanggal 21 dan 22 Mei 2024, UNICEF Indonesia dan U-Report Indonesia menyelenggarakan lokakarya konsultasi inovatif bertajuk "NextGen Health Hub: Get Schooled on Health with FunDoo Digital Life Coach". Fundoo merupakan inovasi chatbot yang diinisiasi oleh UNICEF dan YuWaah India melalui platform U-Report UNICEF. Diluncurkan pada tahun 2020, FunDoo memanfaatkan platform chat berbasis U-Report dari UNICEF dan dapat diakses melalui berbagai media sosial populer seperti WhatsApp, Telegram, Instagram, dan Facebook Messenger. Didesain khusus untuk anak muda berusia 14-24 tahun, FunDoo menyajikan edukasi yang menarik dan berkualitas. Hingga saat ini, lebih dari 1.000.000 pengguna telah mendaftar dan mengakses layanan Fundoo.
Kegiatan lokakarya ini berlangsung selama dua hari dengan format daring dan dibagi menjadi dua sesi: hari pertama diskusi bersama pemerintah dan organisasi profesional, sedangkan hari kedua bersama dengan pemuda dan remaja. Dengan total ±50 peserta yang terlibat, diskusi selama dua hari berjalan dengan optimal. Salah satu Mitra Muda yang terlibat aktif sebagai notulen adalah Cristina atau biasa dipanggil Itin.
Pada lokakarya hari pertama, beberapa materi disampaikan oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Para peserta mendapatkan materi dari empat narasumber yang membahas berbagai tema penting, seperti:
1. Agenda Nasional pada Alat Digital dan Integrasi FunDoo ke Sumber Daya yang Ada oleh Kemenkes.
2. Lanskap Tembakau dalam Demografi Remaja dan Pemuda di Indonesia serta Integrasi FunDoo ke Sumber Daya yang Ada oleh Kemenkes.
3. Dampak Perubahan Iklim terhadap Kesehatan Anak Muda dan Integrasi FunDoo ke Sumber Daya yang Ada oleh Kemenkes.
4. Integrasi Inovasi Digital ke dalam Kurikulum Nasional dan Integrasi FunDoo ke Sumber Daya yang Ada oleh Kemendikbudristek.
Gambar 1. Foto bersama hari pertama dengan pemerintah dan organisasi profesional
Diskusi berlangsung seru dan komunikatif dengan banyak ide segar yang muncul untuk meningkatkan efektivitas penggunaan FunDoo. Pada sesi akhir, diadakan sesi konsultasi yang disebut "Kontekstualisasi FunDoo", dengan berbagai masukan dan saran dibahas untuk menyempurnakan aplikasi sebelum peluncuran.
Hari kedua dikhususkan untuk peserta dari kalangan pemuda dan remaja. Dengan agenda yang sama dengan hari pertama, interaksi para peserta muda sangat dinamis dan penuh semangat. Diskusi ini menegaskan pentingnya melibatkan anak muda dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada masa depan mereka. Ide-ide kreatif dan inovatif muncul selama sesi brainstorming, menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda kita.
Selama dua hari, Itin merasa sangat terinspirasi karena dapat melihat langsung bagaimana berbagai pihak, mulai dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, hingga anak muda, bekerja sama untuk merancang solusi digital yang inovatif. Diskusi yang berlangsung sangat kaya dan mendalam; setiap pemangku kepentingan memberikan perspektif unik mereka tentang tantangan dan peluang dalam mendukung kesejahteraan anak-anak dan remaja melalui teknologi. Komitmen dan dedikasi ditunjukkan oleh semua peserta untuk meningkatkan kualitas hidup generasi muda Indonesia. Kesempatan untuk berjejaring dan berbagi ide dengan para ahli di bidangnya benar-benar memperluas wawasan.
Itin memiliki harapan besar bahwa semua ide dan rekomendasi yang telah dibahas dalam lokakarya ini dapat diimplementasikan dengan baik. Kolaborasi yang telah terjalin antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, akademisi, dan sektor swasta perlu terus berlanjut dan semakin kuat dengan dukungan dan komitmen bersama. Para pemuda dan remaja yang telah berpartisipasi diharapkan merasa lebih diberdayakan dan termotivasi untuk terus terlibat aktif dalam inisiatif-inisiatif yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, inovasi ini dapat memberikan manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka, membantu mereka dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang di era digital.
Lokakarya ini memberikan platform yang inklusif di mana setiap suara didengar dan dihargai. Keseluruhan pengalaman ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya pendekatan berbasis partisipasi dan kolaborasi dalam mengembangkan solusi yang relevan dan efektif bagi anak-anak dan remaja. Semoga program ini dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di masa mendatang, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan berfokus pada kebutuhan nyata dari generasi muda.
—---------------
Ditulis oleh: Cristina Setianingrum
Diedit oleh: Shabrina Dwi Nova