Pernahkah kamu membayangkan memiliki seorang teman virtual yang bisa menemanimu belajar banyak hal? UNICEF mewujudkan imajinasi tersebut melalui inovasi chatbot bernama FunDoo. FunDoo sendiri merupakan sebuah chatbot interaktif yang menggunakan platform media sosial U-Report dan dirancang khusus untuk anak muda. Bayangkan memiliki tutor pribadi yang selalu siap membantu kamu dalam mengembangkan keterampilan yang kamu butuhkan. Dengan teknologi chatbot interaktif, FunDoo mampu berinteraksi layaknya teman sejati, memberikan informasi yang relevan, dan bahkan menjadi teman saat kamu merasa bingung untuk mencapai keterampilan yang kamu butuhkan di masa depan.
Gambar 1. Peserta user-testing U-Report FunDoo sedang melakukan sesi diskusi bersama kelompok masing-masing
Uniknya, pengembangan FunDoo tidak hanya melibatkan para ahli teknologi dan para pemangku kebijakan, tetapi juga melibatkan langsung para remaja. Pada tanggal 27 Juni 2024, UNICEF Indonesia melakukan sosialisasi dan user-testing chatbot U-Report FunDoo di kota Bandung. Harun, seorang perwakilan Mitra Muda, bersama 50 orang lebih teman-teman dari Forum Anak dan siswa-siswi SMP/SMA lainnya, turut aktif memberikan masukan dan ide-ide kreatif pada saat user-testing untuk membagikan pendapat mereka tentang modul FunDoo yang akan rilis.
Gambar 2. Seorang peserta sedang mencoba langsung chatbot dari U-Report FunDoo menggunakan handphone mereka
"Saya merasa chatbot ini sangat bermanfaat, terutama untuk anak muda. Fitur-fitur pengembangan keterampilan yang interaktif dan menyenangkan membuat FunDoo sangat relevan dengan kebutuhan kita," ungkap Harun.
Selain berperan sebagai perwakilan Mitra Muda, Harun juga menjadi Master of Ceremonies (MC) dalam kegiatan User-Testing FunDoo ini. Sebagai MC, Harun merasakan pengalaman yang luar biasa, karena ia tidak hanya memandu jalannya acara tetapi juga berinteraksi langsung dengan peserta, menggali ide-ide, serta merasakan antusiasme mereka. Harun menyatakan bahwa momen tersebut adalah bukti nyata betapa pentingnya suara anak muda dalam pengembangan teknologi yang relevan bagi mereka. "Melalui peran saya sebagai MC, saya dapat melihat betapa besar potensi FunDoo untuk benar-benar menjadi alat yang membantu anak muda dalam meraih keterampilan yang mereka butuhkan," ungkapnya.
Gambar 3. Harun sebagai MC bersama Tim UNICEF Indonesia memimpin sesi Ice Breaking
Harun berharap FunDoo dapat terus dikembangkan dan menjadi lebih inklusif. "Saya ingin semua orang, termasuk teman-teman disabilitas, bisa memanfaatkan FunDoo. Dengan begitu, FunDoo benar-benar bisa menjadi sahabat bagi semua," tambahnya.
Sosialisasi FunDoo di Bandung menjadi langkah awal yang menjanjikan. Dengan FunDoo, remaja kini dapat dengan mudah mengakses informasi dan mengembangkan keterampilan yang relevan di era digital. Hal tersebut adalah langkah maju yang sangat positif untuk mendukung potensi generasi muda Indonesia.
Penulis: Harun
Editor: Shabrina Dwi Nova, Dinda Audreya Azhari Barenns, & M. Aldi Rahman
