Opinions Cerita Tentang Kami Engagement Reports Join Now
Join U-Report, Your voice matters.
CERITA
The 4th NCD Alliance Forum: Mengangkat Suara Anak Muda dalam Pencegahan dan Penanganan Penyakit Tidak Menular

The 4th NCD Alliance Forum 2025 dilaksanakan di Kigali, Rwanda pada 13-15 Februari 2025. Momen konferensi ini menyatukan gerakan penyakit tidak menular (Non-Communicable Diseases/NCD) secara global. Forum ini menjadi sangat penting mengingat kasus penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO) kasus penyakit tidak menular (PTM) menyumbang sekitar 74% dari total kematian global. Forum ini menjadi platform strategis bagi masyarakat sipil dan pemangku kepentingan dalam menciptakan rekomendasi konkrit pada HLM PBB (UN High-level meeting) tentang NCD. Forum ini juga mengumpulkan lebih dari 700 delegasi dari 66 negara untuk menyatukan upaya, berbagi pengetahuan, dan memperkuat kapasitas dalam pencegahan dan pengendalian NCD.



Gambar 1. Fitroh bersama delegasi lainnya pada NCD Global Forum di Kigali, Rwanda tanggal 13-15 Februari 2025

Global NCD Alliance Forum Tahun 2025 hadir dengan mengusung tema besar yaitu  “Leadership on NCDs Towards 2025 & Beyond” yang berfokus dalam tindakan kolektif dan kepemimpinan dalam menghadapi beban NCD secara global. Adapun tujuan utama forum ini adalah untuk menegaskan komitmen bahwa NCD adalah prioritas dalam kesehatan dan pembangunan berkelanjutan, serta mempromosikan solusi yang efektif dalam pencegahan dan pengobatan NCD. Selain itu, forum ini juga berfokus dalam membangun konsensus tentang strategi dan prioritas advokasi, serta berbagi alat dan sumber daya untuk memperkuat kapasitas advokasi masyarakat sipil dalam aksi terhadap NCD. 


Dalam upaya menyukseskan forum ini, UNICEF Indonesia berpartisipasi aktif dengan mengirimkan wakil anak mudanya, yaitu Fitroh Awaluddin. Sebagai pengalaman pertama dalam forum internasional, Fitroh merasa banyak sekali peluang dan kesempatan baginya untuk belajar lebih banyak terutama tentang isu-isu kesehatan mental. Misalnya pada kegiatan “Thematic Parallel Session” dimana Fitroh menghadiri sesi diskusi dan lokakarya yang membahas peran pemuda dalam pencegahan dan pengelolaan NCD, seperti parallel session dengan topik pembahasan making meaningful involvement of people living on NCDs a reality, youth powering the NCD revolution, 2025 and beyond: leadership in NCDs from grassroots to government, dan beberapa parallel session lainnya. 



Gambar 2. Fitroh saat mengikuti berbagai sesi penting saat forum berlangsung, salah satunya kegiatan Thematic Parallel Session


Dalam sesi khusus tentang kesehatan mental dan NCD, Fitroh juga mendapat kesempatan untuk berbagi wawasan tentang bagaimana stigma terhadap gangguan mental di banyak komunitas yang menghambat individu untuk mencari bantuan. Fitroh juga menyoroti bagaimana tekanan sosial dan ekonomi yang tinggi, terutama di daerah dengan keterbatasan akses kesehatan, memperburuk kondisi kesehatan mental masyarakat. Selain itu, ia juga berbagi solusi tentang pengalamannya sebagai anak muda yang dapat berperan dalam menciptakan solusi berbasis komunitas untuk mendukung kesehatan mental. Fitroh juga memberikan contoh komunitas pembelajaran yang ia inisiasi yaitu Sokola Alam, sebuah komunitas pembelajaran dengan pendekatan edukasi berbasis alam dengan menekankan gerakan komunitas akar rumput sehingga dapat menciptakan ruang yang lebih nyaman bagi anak-anak untuk belajar tentang kesehatan mental, sekaligus mengembangkan ketahanan emosional mereka. 


Dampak forum dan langkah kedepannya 


Fitroh merasa senang bisa menjadi wakil anak muda dalam forum the 4th NCD Alliance Forum 2025 di Kigali, Rwanda. Ia juga merasa sangat beruntung karena pengalaman ini tidak hanya memperluas jejaringnya dengan para pemimpin global tetapi juga membawa kembali wawasan serta strategi NCD yang dapat diterapkan di Indonesia. Secara menyeluruh, forum yang telah terlaksana 3 hari ini memberikan pemahaman baru bagi Fitroh tentang peran advokasi anak muda terutama untuk bertukar dan berbagi taktik terbaik dalam menyuarakan penyakit tidak menular.


Gambar 3. Fitroh saat bersosialisasi dengan para delegasi lainnya membahas topik penting kesehatan mental pada Forum Global NCD di Kigali, Rwanda. 


Dengan kekuatan suara anak muda, Fitroh ingin membuktikan bahwa anak muda bukan hanya penerima kebijakan, tetapi juga penggerak perubahan. Dengan semangat advokasi yang kuat, ia berusaha untuk terus berupaya agar kesehatan mental menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam diskusi tentang NCD, baik di Indonesia maupun di panggung dunia. Baginya, forum ini merupakan awal dari dedikasi tingginya untuk melanjutkan dan mengembangkan program pendidikan kesehatan mental dengan bauran belajar dengan alam, yang telah ia inisiasi sebelumnya untuk memberikan dampak yang luas bagi kalangan anak muda yang tertinggal. 


Keikutsertaan Fitroh dalam forum ini bukan hanya tentang representasi anak muda, tetapi juga tentang membangun dunia yang lebih peduli terhadap kesehatan mental—karena tanpa kesehatan mental yang baik, pembangunan kesehatan global tidak akan pernah benar-benar tercapai.


Penulis: Fitroh Awaluddin

Editor: M. Aldi Rahman & Imam Soedardji

See by the numbers how we are engaging youth voices for positive social change.
EXPLORE ENGAGEMENT
UNICEF logo