Kasus kekerasan seksual di ranah online semakin menjadi perhatian serius di era digital saat ini. Dengan berkembangnya dunia teknologi dan era digitalisasi, internet tidak hanya membawa kemudahan dan aksesibilitas. Namun, dapat membuka ruang masuknya bentuk kekerasan baru yang sulit terlihat di permukaan. Adapun salah satu bentuk kekerasan di dunia daring adalah kekerasan seksual, yang dapat menyerang siapapun, bahkan anak-anak. Kekerasan seksual ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk seperti sexting (mengirim, meneruskan, atau menerima pesan, foto, atau video yang bersifat seksual melalui perangkat digital), child grooming (tindakan orang dewasa dengan membangun hubungan emosional dengan seorang anak atau remaja dengan tujuan mengeksploitasi mereka), dan lain sebagainya.
Gambar 1. Para siswa saat melakukan diskusi kelompok mengenai kekerasan seksual terhadap anak muda
Dalam upaya melawan tindakan kekerasan seksual dalam dunia digital, Forum Anak Kota Pekalongan melakukan kegiatan sosialisasi mengenai Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak di Ranah Daring (OCSEA), yang bertujuan untuk memberikan edukasi agar anak-anak di Indonesia khususnya di Kota Pekalongan dapat menjaga dirinya dan menjadi 2P (Pelopor dan Pelapor) dalam meminimalisir kasus KBG OCSEA. Sosialisasi ini dilakukan di Ruang Jlamprang, Sekretariat Daerah Kota Pekalongan ini yang diikuti oleh anak-anak dari berbagai perwakilan sekolah dan kelurahan di Pekalongan.
Sosialisasi berlangsung interaktif dengan menghadirkan para pakar yang akan memberikan edukasi kepada para anak muda mengenai isu KBG dan OCSEA. Para peserta diajak untuk mempelajari tentang definisi KBG OCSEA, bentuk dari KBG OCSEA, cara penanganan korban, dampak yang dialami korban, serta cara mencegah dan meminimalisir terjadinya kasus KBG OCSEA. Dengan demikian, diharapkan sosialisasi ini dapat menjadi wadah bagi anak muda untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mereka terhadap isu kekerasan seksual.
Gambar 2. Salah satu peserta sosialisasi bertanya mengenai isu kekerasan seksual pada anak muda saat segmen diskusi berlangsung
Kami percaya kegiatan Sosialisasi Pencegahan KBG OCSEA ini memiliki potensi besar untuk membawa dampak positif pada individu dan komunitas. Melalui program ini, diharapkan individu maupun komunitas dapat meningkatkan kesadaran dan kepekaan tentang kasus KBG OCSEA, merubah sikap terhadap korban, dan mendorong untuk menciptakan lingkungan yang aman dengan solidaritas komunitas yang kuat.
Gambar 3. Foto bersama para peserta dengan para narasumber dalam kegiatan sosialisasi melawan kekerasan seksual bersama Forum Anak Pekalongan
Dari sosialisasi ini, kita juga dapat menyimpulkan bahwa edukasi adalah kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman. Kita bisa melanjutkan program edukasi secara berkala, tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga untuk orang tua dan pendidik. Keterlibatan berbagai pihak, seperti lembaga pemerintah, sekolah, dan komunitas, sangat penting untuk menciptakan jaringan dukungan yang kuat. Dengan bersatu, kita bisa menciptakan dunia digital yang lebih aman, di mana setiap anak dapat menjelajahi internet tanpa rasa takut. Dengan demikian, mari kita terus berkomitmen untuk belajar, berbagi, dan melindungi satu sama lain demi masa depan yang lebih baik.
Penulis: Forum Anak Kota Batik
Editor: M. Aldi Rahman & Imam Soedardji