Opinions Cerita Tentang Kami Engagement Reports Join Now
Join U-Report, Your voice matters.
CERITA
Aku #GenerasiTerampil: Kontribusi Nyata Anak Muda melalui 'Menjadi Terampil dan Berdaya Saing di Abad ke-21'

Dalam rangka memperingati Hari Keterampilan Pemuda Internasional (15/7) dan Hari Anak Nasional (23/7), pada 25 Juli 2021 diselenggarakan Gelar Wicara dan Lokakarya bertajuk 'Menjadi Terampil dan Berdaya Saing di Abad ke-21'. Pelaksanaan acara ini menghubungkan lebih dari 300 peserta anak muda dari berbagai wilayah di Indonesia dalam lokakarya melalui konferensi video zoom, serta lebih dari 3000 khalayak di siaran langsung Gelar Wicara yang dapat diakses melalui Youtube UNICEF Indonesia. 


Acara yang diinisiasi oleh Duta U-Report Indonesia ini bekerja sama dengan bagian program Pendidikan UNICEF Indonesia, Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA), Creative Hub Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan @carys.cares (yayasan sosial yang memperjuangkan akhir dari stigma masyarakat terhadap anak dan remaja yang berkebutuhan khusus).



"Pengembangan keterampilan itu termasuk kesetaraan hak bagi seluruh lapisan masyarakat terutama anak muda. Mengembangkan diri itu penting karena hal ini memiliki banyak keuntungan bagi diri sendiri dan lingkungan, misalnya menavigasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih produktif dan berpartisipasi menciptakan perubahan yang lebih baik untuk pembangunan negara," jelas Febryanthie Sheila M.A, perwakilan tim Pendidikan UNICEF Indonesia, pada Gelar Wicara ketika membahas tentang gerakan anak muda sebagai #GenerasiTerampil. Gerakan tersebut juga digalakkan melalui kampanye media sosial dengan mengunggah konten twibbon #GenerasiTerampil sebelum dan selama acara diselenggarakan.




"Sebagai anak muda, kita harus bisa menemukan passion dan mengembangkannya menjadi keterampilan. Cara menemukannya banyak sekali, bisa dimulai dengan membuat catatan berupa daftar hal-hal apa saja yang kita sukai" seru Keshya Valerie yang merupakan Youtuber, Influencer, sekaligus Pendiri @mindmatterzine saat memberikan pemaparan pada sesi Gelar Wicara dan Lokakarya.




Kak Carys Miharja, pendiri @cars.cares pun juga mengungkapkan bahwa keterampilan pun juga dapat dikuasai oleh teman-teman dengan down syndrome, "Teman-teman dengan down syndrome juga sama-sama berbakat dan bertalenta. Semua dari kita memiliki potensi untuk menguasai keterampilan." ujarnya. "Teman-teman dengan down syndrome juga sama-sama berbakat dan bertalenta. Semua dari kita memiliki potensi untuk menguasai keterampilan", tambahnya.




Di sesi gelar wicara yang disiarkan juga di Youtube UNICEF Indonesia, Matahari Farransahat, Manajer Program Creative Hub Fisipol UGM Yogyakarta menambahkan, "Upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini bisa dimulai dengan menyadari bahwa wirausaha adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan saat ini. Hal tersebut juga dapat menjadi solusi untuk mencegah ancaman bonus demografi dan kesadaran lainnya.”




Dilanjutkan dengan sesi Lokakarya komunikatif nan interaktif yang terbagi menjadi dua ruang topik: (1) Menampilkan Keterampilan Lewat Media Sosial (untuk Kategori Usia 10-24 Tahun) dan (2) Merancang dan Membangun Bisnis Sejak Dini (untuk Kategori Usia 18-24 Tahun). Di setiap ruangnya, peserta ditemani oleh duta U-Report yang menjadi fasilitator.

"Sangat penting bagi kita untuk memahami diri dan memperhatikan sekeliling agar dapat mengidentifikasi masalah yang ada di sekitar dan mencari solusinya.” ujar Abdul Naser Parinduri (Pekanbaru) dan Chintya Maulini (Palembang), Fasilitator Lokakarya bertajuk bisnis.

"Dunia Content Creator hari ini sangatlah besar, beragam, dan setiap content creator memiliki ciri khas keunikan masing-masing. Sekarang ini, tidak usah takut dan ragu untuk memulai, karena jika konten yang kita buat bermanfaat dan tepat sasaran, maka audiens akan mengikuti alur yang kita buat", tutur Daffa Pradityo (Karawang) dan Harun Fadhillah (Cimahi), duta U-Report yang juga menjadi fasilitator pada sesi lokakarya bertajuk keterampilan lewat media sosial.

Para peserta Lokakarya dibimbing dengan sistem praktik langsung bersama pembicara, seperti praktik perumusan Business Plan pada ruang topik ‘Merancang dan Membangun Bisnis Sejak Dini’, sedangkan ruang topik ‘Menampilkan Keterampilan Lewat Media Sosial’ menjelaskan dan membuat tantangan khusus untuk memublikasikan karya para partisipan dengan mengutamakan kebebasan berkreasi sesuai minat dan bakat. 

“Fasilitator dalam lokakarya keterampilan digital asik banget dan keren, begitu juga dengan Narasumber yang diundang yaitu kak Keshya! Materi yang diberikan sangat berkaitan dengan masalah yang sering dihadapi anak muda yaitu pencarian passion yang tentunya sebagai hal utama apabila ingin membuat konten sesuai dengan gaya kita sendiri.” ujar Syalaisha Nauraniah (17 tahun) asal Palembang, salah satu peserta yang membagikan keseruan mengikuti Lokakarya ‘Menampilkan Keterampilan Lewat Media Sosial’. 

Tidak kalah serunya, Ananda Awalia Nurfadhya (19 tahun) peserta asal Makassar juga membagikan pengalamannya mengikuti Lokakarya ‘Merancang dan Membangun Bisnis Sejak Dini’, “Sejauh ini, dengan adanya kegiatan ini sangatlah membantu terutama dalam memulai bisnis. Dimana kita sebagai generasi muda, generasi emas bangsa ke depannya, memanglah harus mulai mencari celah agar tidak tertinggal, mengingat saat ini semakin banyak orang yang berlomba-lomba untuk mengambil peran dan jatah suksesnya masing-masing.” ujar Ananda. 

Mau tahu bagaimana keseruan acaranya? Yuk, lihat foto berikut.




Fano Alfian, Mentor Creative HUB FISIPOL UGM, memberikan presentasi merancang bisnis untuk para perwakilan anak muda dalam lokakarya.



Keshya Valerie (kanan bawah), Content Creator sekaligus Pendiri @mindmatterzine, membagikan pengalamannya sebagai Content Creator untuk para peserta Anak Muda di  Lokakarya ‘Menampilkan Keterampilan Lewat Media Sosial’.



Vanisa Dian Anggraini (kanan atas), Duta U-Report asal Palembang dan Avita Irwani (kanan bawah), Duta U-Report asal Balikpapan sedang mengajak para peserta bermain tebak gambar di sesi ice breaking.


Artikel ditulis oleh: Chintya Maulini (Duta U-Report)

Disunting oleh Tim U-Report Indonesia



See by the numbers how we are engaging youth voices for positive social change.
EXPLORE ENGAGEMENT
UNICEF logo