Opinions Cerita Tentang Kami Engagement Reports Join Now
Join U-Report, Your voice matters.
CERITA
Suara Anak Muda untuk Peningkatan Kapasitas Monitoring Informasi bagi Partisipasi Anak

UNICEF berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan kegiatan "Peningkatan Kapasitas untuk Monitoring Informasi bagi Partisipasi Anak" pada hari Kamis, 22 Februari 2024 secara luring di  suatu hotel di Jakarta Pusat. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi sistem monitoring yang efektif dalam aplikasi partisipasi anak yang digunakan di kalangan forum anak.

UNICEF mendapat kesempatan untuk memimpin diskusi dalam sesi tentang pentingnya partisipasi inklusif. Alya, salah satu Mitra Muda, bersama dengan dengan staff UNICEF yaitu Yosephine dan Wikan memberi pemantik dalam diskusi sesi tersebut. Hal ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara bermakna dan efektif dalam berbagai inisiatif. 

Gambar 1. Alya sedang memberikan pemaparan terkait partisipasi anak muda

Selain itu, Alya juga menekankan pentingnya mendengarkan dan melibatkan suara generasi muda dalam diskusi termasuk dalam topik isu-isu sosial yang mempengaruhi anak-anak dan kaum muda. Alya berpendapat bahwa untuk membangun dunia yang adil dan inklusif penting untuk memastikan bahwa anak-anak dan remaja memiliki ruang untuk menyampaikan pandangan dan solusi mereka. Selain itu, praktik tokenisme yang sering terjadi perlu menjadi perhatian serius dalam melibatkan anak-anak dan kaum muda agar suara mereka tersampaikan.

Yosephine, ADAP & Gender Officer UNICEF, menekankan bahwa partisipasi remaja dan perhatian terhadap aspek gender adalah kunci untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif. Menurutnya, melibatkan remaja dalam pembuatan kebijakan dan praktik sosial tidak hanya membantu mereka dalam pengembangan pribadi, tetapi juga memastikan bahwa kebijakan tersebut relevan dan efektif.

Selain itu, sesi tersebut juga diperkaya dengan wawasan dari Wikan, Disability Inclusion Officer UNICEF Indonesia, yang menekankan pentingnya mempertimbangkan kebutuhan yang beragam dari anak-anak, termasuk penyandang disabilitas. Menurut Wikan, inklusi harus dijalankan dengan memahami dan mengakomodasi kebutuhan khusus agar semua anak dapat berpartisipasi tanpa hambatan.

Sesi tersebut menjadi lebih interaktif dengan adanya diskusi mengenai kasus-kasus nyata kondisi anak-anak yang membantu para peserta memahami tantangan yang dihadapi dalam praktek inklusi. Partisipan aktif bertukar pendapat tentang cara-cara terbaik untuk menangani situasi yang melibatkan anak-anak dari latar belakang yang berbeda.

Alya menutup dengan menyatakan bahwa pelibatan anak muda dalam forum seperti ini sangat penting. "Kita tidak bisa membicarakan kebutuhan anak muda tanpa hadirnya mereka sendiri," katanya, menggarisbawahi pentingnya memberi anak muda kursi di meja perundingan. Workshop ini menandai langkah penting dalam upaya bersama antara UNICEF dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mendorong partisipasi yang lebih inklusif dan bermakna dari anak-anak di seluruh Indonesia.

-----------------

Ditulis oleh Alya Zahra Sabira, diedit oleh Shabrina Dwi Nova

See by the numbers how we are engaging youth voices for positive social change.
EXPLORE ENGAGEMENT
UNICEF logo